Vinkmag ad

Ruwatan Negeri Pancasila, Wali Kota Semarang Nilai Kegiatan Bangsa Indonesia yang Sehat dan Waras

reaksinasional.com
Vinkmag ad
IMG 20190601 WA0024

SEMARNEWS.COM | SEMARANG – Bangsa Indonesia saat masih digoncang oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Indonesia menginginkan perubahan, merusak dan merubah demokrasi Pancasila dengan Khilafah. Karenanya, kegiatan Ngabuburit Meruwat Negeri Pancasila dinilai sebagai salah satu kegiatan orang yang sehat dan waras.

Hal ini disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutan Ngabuburit Meruwat Negeri Pancasila di Pastorat Unika Semarang. “Masih mau membicarakan perubahan ideologi bangsa dari Pancasila ke Khilafah, ini kan sesuai agama kita. Dia sehat? Sehat, pasti ndak waras,” kata Hendi, Sabtu (1/5/2019) sore.

Kenapa tidak waras, lanjutnya, saya yakin tokoh-tokoh yang lebih senior dari kita sudah memikirkan falsafah, pandangan hidup dasar negara

Sementara Romo Aloys Budi Purnomo Pr menyatakan peringatan hari lahir Pancasila dengan ruwatan merupakan perwujudan mensyukuri Pancasila sebagai bagi keragamanan Indonesia dalam gagasan bhineka tunggal ika, Indonesia sebuah negeri Pancasila yang dalam perjalanannya masih terdapat gangguan yang berbau laten yang dalam istilah jawanya disebut Sukerta.

“Sukerta merusak Pancasila, merobek-robek Bhineka Tunggal Ika dan melawan UUD 1945. Negeri Pancasila sedang dirasuki sukerta yang merusak tatanan etika sosial politik dengan repetisi kebohongan dan provokasi kekerasan,” ujarnya.

IMG 20190601 WA0023

Romo Budi menegaskan kegiatan meruwat demi membuang dan menghancurkan sukerta bukan dengan aksi kekerasan melainkan aksi kearifan. Karenanya, perlu disadari mungkin Sukerta menyusup dalam diriku atau dirimu atau diri mereka atau diri siapa saja yang lupa bahwa kita adalah Pancasila dan Pancasila adalah Kita.

Romo Budi juga mengungkapkan terima kasih pada Presiden Republik Indonesia yang telah mengesahkan 1 Juni sebagai hari pancasila. Dia berharap aura negatif yang ada segera hilang dari nusantara ini.

“Sukerto, kekuatan aura negatif yang sepanjang perjalan Pancasila selalu ada. Mudah-mudahan sukerto disingkirkan berkat keyakinan kita kepada Tuhan YME,” tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan dihadiri sejumlah tokoh , di antaranya Koordinator Persaudaraan Lintas Agama Setiawan Budi, Ketua FKUB Jateng KH Taslim Sahlan, tokoh Hindu Eko Puji, tokoh Budha Pandhita Damatedja Wahyudi, budayawan Sosiawan Leak dan sebagainya. (HQ)
————— sds

Read Previous

Hendi Apresiasi Pendirian Posko Mudik yang Diinisiasi Ansor-Banser dan GKI Semarang

Read Next

Ngemis di Malam Takbir, Seorang Kuli Bangunan Terciduk Patroli PGOT

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *