
Blora memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM dan kerajinan lokal yang kini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Artikel ini mengulas peran strategis UMKM, tantangan yang dihadapi, serta upaya pemerintah dan komunitas dalam memajukan sektor ini. Dengan mengoptimalkan sumber daya lokal, Blora berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi berkelanjutan.
Potensi UMKM di Blora
UMKM di Blora mencakup berbagai sektor seperti kerajinan batik, makanan khas, dan produk pertanian. Contohnya, batik Blora dengan motif Berita khas hutan jati menjadi daya tarik unik. Data BPS menunjukkan bahwa UMKM menyumbang jatiblora.com sekitar 60% dari total PDRB daerah, menegaskan perannya dalam perekonomian lokal.
Tantangan yang Dihadapi
Meski potensial, UMKM di Blora masih menghadapi kendala seperti akses permodalan, pemasaran, dan kualitas SDM. Banyak pengrajin kesulitan memasarkan produk ke luar daerah karena minimnya digitalisasi. Selain itu, Otomotif infrastruktur distribusi yang belum optimal menghambat pertumbuhan bisnis.
Strategi Pemberdayaan
Pemerintah daerah telah meluncurkan program pelatihan digital marketing dan bantuan modal melalui Politik kebijakan UMKM Center. Kolaborasi dengan Olahraga komunitas seperti Kadin Blora juga membantu pengrajin mengakses pasar nasional dan internasional.
Kesimpulan: UMKM dan pengrajin lokal di Blora menjadi fondasi penting untuk kemandirian ekonomi. Dengan dukungan infrastruktur, pelatihan, dan digitalisasi, sektor ini bisa berkembang pesat. Masyarakat dan pemerintah perlu terus bersinergi agar produk Blora tidak hanya dikenal di Jawa Tengah tetapi juga mendunia.
