Mukhtarudin: Menteri P2MI Pengawal Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Era Baru

Mukhtarudin

Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah salah satu pilar penting perekonomian nasional. Setiap tahun, jutaan PMI bekerja di luar negeri dan menghasilkan remitansi bernilai miliaran dolar untuk Indonesia. Namun, di balik kontribusi itu, mereka kerap menghadapi masalah serius: penempatan ilegal, eksploitasi, lemahnya perlindungan hukum, hingga kurangnya pelatihan vokasional.

Untuk menjawab tantangan besar ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada 8 September 2025. Dalam kesempatan itu, Mukhtarudin resmi dilantik sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), menggantikan Abdul Kadir Karding.

Penunjukan Mukhtarudin memunculkan optimisme baru. Ia dianggap figur tepat untuk membawa era baru perlindungan PMI: lebih modern, lebih proaktif, dan lebih berpihak pada pekerja serta keluarganya.


Profil Mukhtarudin

Latar Belakang dan Asal Usul

Mukhtarudin lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 6 September 1964. Sebagai putra daerah, ia tumbuh dengan pemahaman kuat mengenai arti perjuangan, kerja keras, dan pentingnya perlindungan terhadap masyarakat kecil.

dan Awal Kiprah

Dengan latar belakang pendidikan ekonomi, Mukhtarudin sudah terbiasa membaca isu-isu pembangunan, terutama yang berkaitan dengan tenaga kerja dan masyarakat bawah. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial sebelum terjun ke dunia politik.


Karier Politik dan Pengalaman Sosial

Perjalanan di 2009–2024

Mukhtarudin menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode (2009–2024). Ia dikenal sebagai sosok vokal dalam memperjuangkan isu-isu terkait ketenagakerjaan, ekonomi, dan perlindungan rakyat kecil.

Di parlemen, ia banyak terlibat dalam pembahasan regulasi yang menyentuh langsung kepentingan pekerja migran, UMKM, dan masyarakat desa.

Peran di Partai Golkar dan Organisasi Sosial

Sebagai politisi Partai Golkar, Mukhtarudin menduduki jabatan penting, salah satunya sebagai Wakil Ketua Bidang Sosial. Peran ini membuatnya semakin dekat dengan isu kemanusiaan, termasuk nasib pekerja migran Indonesia.

Selain di politik, ia juga aktif di organisasi sosial yang fokus pada pemberdayaan masyarakat daerah, menjadikannya tokoh yang memahami persoalan dari level akar rumput hingga kebijakan nasional.


Pengangkatan sebagai Menteri P2MI 2025

Pergantian dari Abdul Kadir Karding

Pada reshuffle kabinet 8 September 2025, Presiden Prabowo menunjuk Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI, menggantikan Abdul Kadir Karding. Keputusan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat perlindungan pekerja migran di era globalisasi.

Komitmen Awal Mukhtarudin

Dalam pidato pelantikannya, Mukhtarudin menegaskan beberapa komitmen utama:

  • Menindak tegas penempatan ilegal dan agen abal-abal.
  • Menghapus moratorium pengiriman PMI ke Arab Saudi agar penempatan lebih terkontrol.
  • Membuka pasar kerja baru ke negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang.
  • Meningkatkan kualitas pelatihan vokasional agar PMI lebih siap menghadapi persaingan global.

Visi dan Misi Mukhtarudin

Perlindungan Hukum dan Sosial

Mukhtarudin ingin memastikan setiap PMI terlindungi dari eksploitasi, diskriminasi, dan kekerasan. Ia memperkuat diplomasi internasional serta kerja sama bilateral dengan negara tujuan agar hak-hak PMI diakui sepenuhnya.

Penguatan Pelatihan Vokasional

Menurutnya, perlindungan tidak cukup hanya pada aspek hukum, tetapi juga kesiapan SDM. Karena itu, ia fokus pada pelatihan vokasional berbasis kebutuhan pasar global, termasuk kemampuan bahasa, teknologi, dan adaptasi budaya.

Optimalisasi Remitansi Migran

Remitansi PMI adalah sumber devisa besar bagi Indonesia. Mukhtarudin menekankan sistem remitansi harus aman, transparan, dan produktif agar bermanfaat bukan hanya bagi keluarga PMI, tetapi juga pembangunan daerah asal.


Program Unggulan Menteri P2MI

Pelatihan Vokasional Modern

Program intensif berbasis kebutuhan pasar, dikembangkan bersama negara tujuan seperti Jepang, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.

Desa Migran Emas

Program berbasis komunitas di desa-desa pengirim PMI, menyediakan akses informasi, pelatihan, serta perlindungan hukum bagi keluarga PMI.

Kelas Migran di SMK

Kurikulum khusus di sekolah menengah kejuruan yang menyiapkan siswa dengan kemampuan bahasa asing, adaptasi budaya, hingga pemahaman hukum ketenagakerjaan internasional.

Penguatan Pengawasan Penempatan

Penertiban agen ilegal dan pemberi kerja abal-abal dengan pengawasan berbasis digital.

Remitansi Aman dan Produktif

Kerja sama dengan bank dan fintech agar remitansi PMI lebih efisien, aman, serta diarahkan ke program investasi produktif di desa asal.


Tantangan Perlindungan Pekerja Migran

Penempatan Ilegal dan Agen Abal-Abal

Masih banyak PMI berangkat melalui jalur tidak resmi, meningkatkan risiko eksploitasi dan kriminalisasi.

Eksploitasi dan Diplomasi Internasional

PMI di beberapa negara tujuan masih menghadapi risiko , kekerasan, dan diskriminasi. Diplomasi kerja sama yang kuat menjadi kunci keberhasilan.

Harmonisasi Kebijakan Nasional dan Global

Mukhtarudin harus mampu menyeimbangkan kepentingan dalam negeri dengan standar internasional agar pekerja migran tetap terlindungi.


Harapan dan Dukungan Publik

Respon Pekerja Migran

PMI menyambut baik komitmen Mukhtarudin, terutama dalam hal penindakan agen ilegal dan pembukaan akses pasar kerja baru.

Pandangan Akademisi dan Pelaku Usaha

Akademisi menilai langkah Mukhtarudin visioner karena mengedepankan data dan pelatihan vokasional. Sementara pelaku usaha berharap remitansi bisa dikelola lebih produktif untuk pembangunan ekonomi lokal.


Profil Singkat Mukhtarudin

DataKeterangan
Nama LengkapMukhtarudin
Tempat, Tanggal LahirPangkalan Bun, 6 September 1964
PendidikanEkonomi
Karier PolitikDPR RI (2009–2024), Politisi Partai Golkar
JabatanMenteri P2MI (2025–sekarang)
Program UnggulanPelatihan vokasional, Desa Migran Emas, Kelas Migran SMK, remitansi produktif

Daftar Penghargaan dan Pengakuan

  • Tokoh Legislasi Pro-Pekerja Migran (2018).
  • Penghargaan Bidang Sosial dari Partai Golkar (2020).
  • Pembicara kunci di forum internasional tentang migrasi tenaga kerja dan remitansi (2023).

FAQ tentang Mukhtarudin dan P2MI

1. Siapa Mukhtarudin?
Mukhtarudin adalah Menteri P2MI sejak September 2025, menggantikan Abdul Kadir Karding.

2. Apa visi utamanya?
Memperkuat perlindungan hukum, meningkatkan pelatihan vokasional, dan mengoptimalkan remitansi.

3. Apa program unggulan P2MI?
Pelatihan vokasional modern, Desa Migran Emas, Kelas Migran di SMK, serta remitansi produktif.

4. Bagaimana cara menangani penempatan ilegal?
Dengan pengawasan digital, penertiban agen, dan diplomasi ketenagakerjaan.

5. Apa manfaat Desa Migran Emas?
Memberikan akses pelatihan, perlindungan hukum, dan informasi bagi keluarga PMI.

6. Mengapa remitansi penting?
Karena menjadi sumber devisa besar bagi negara dan bisa memperkuat ekonomi desa.


Kesimpulan

Mukhtarudin hadir sebagai Menteri P2MI 2025 dengan misi besar:

  • Memberantas penempatan ilegal.
  • Menghapus moratorium ke negara tertentu.
  • Membuka pasar kerja baru.
  • Memperkuat pelatihan vokasional dan remitansi produktif.

Dengan bekal pengalaman politik, sosial, dan legislasi, Mukhtarudin diharapkan mampu menjadikan pekerja migran Indonesia lebih terlindungi, sejahtera, dan dihormati di kancah global.