Bekasi – REAKSI NASIONAL – Komunitas Masyarakat Pemerhati Infrastruktur (KOMPI) menyatakan akan melaporkan dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan anggaran revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah perbatasan Kabupaten Bekasi.
Menurut perwakilan KOMPI, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan terkait alokasi dan realisasi dana program revitalisasi PJU. Beberapa titik lampu penerangan disebut tidak sesuai dengan rencana awal, baik dari segi jumlah maupun kualitas pemasangan.
“Kami menilai ada yang tidak transparan dalam pengelolaan anggaran proyek revitalisasi PJU ini. Karena itu, kami akan melaporkannya kepada aparat penegak hukum agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar salah satu pengurus KOMPI.
Tuntut Transparansi dan Akuntabilitas
KOMPI menegaskan, sebagai organisasi masyarakat, mereka memiliki kewajiban mengawal penggunaan anggaran daerah agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Transparansi dalam setiap program infrastruktur diyakini penting untuk mencegah potensi penyimpangan.
“Kami hanya ingin pembangunan berjalan sesuai aturan. Kalau ada dugaan penyalahgunaan, tentu harus diusut,” tambahnya.
Respon Pemerintah Daerah
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan KOMPI. Namun, beberapa perangkat daerah menyebut akan menindaklanjuti laporan masyarakat sebagai bagian dari mekanisme pengawasan pembangunan.
Harapan Masyarakat
Masyarakat berharap revitalisasi PJU benar-benar memberikan manfaat, terutama di wilayah perbatasan yang rawan kecelakaan dan tindak kriminalitas akibat minimnya penerangan. Dengan adanya perhatian terhadap proyek ini, warga berharap kualitas penerangan jalan semakin baik dan penggunaan anggaran lebih tepat sasaran.
