- Kasus Positif Aktif Semakin Meningkat, Oded Mohon Warga Ikuti Aturan Pemerintah
- Komisi III DPR Setujui Listyo Sigit Sebagai Kapolri
- Anies Perintahkan Sekda Baru jadi Plt Wali Kota Jakarta Selatan
- Petugas Satpol PP Kelurahan Maphar Monitoring Pelaksanaan Prokes di Plaza Hayam Wuruk
- DPRD Jabar Kunker ke TPPAS Legok Nangka Lihat Progres Tempat Sampah Bandung Raya
- Pemkot Jakbar Cek Daging Sapi Terkait Rencana Mogok Massal Pedagang
- Angka Keterisian Tempat Tidur Menurun, Satgas Tetap Waspada
- Pemkab Cirebon Tetapkan Tanggap Darurat Penanganan Banjir
- Ormas Pemuda Batak Bersatu akan Fasilitasi Tiga Petinju Putra Batak
- Pemenang Penghargaan Adinegoro HPN Tahun 2020 Diumumkan Malam Ini
Wagub Uu Harapkan Pilkada Sehat di Jabar
Sukses Tanpa Ekses Berupa Klaster COVID-19
Berita Populer
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
- Diskominfo Gelar Forum Menuju Kabupaten Bogor Berbasis TI
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- FORUM STAF BAWASLU DKI JAKARTA Sampaikan Nota Keberatan
- Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Tegal Gubug Lor Diduga Bermasalah
Baca Juga
- 3 Korban Tewas Longsor di Cijeruk Bogor Ditemukan0
- Long March Tasikmalaya-Bandung Aktivis Santri Dukung Hasanah di Pilgub Jabar0
- Jumlah Titik Api Berkurang, Presiden Jokowi Apresiasi Jajarannya0
- Dapur Umum dan Posko Kesehatan Didirikan di Pejaten Timur0
- Warga Keluhkan Pelayanan Puskesmas Kebayoran Lama9
Oleh Ferry Ardiansyah
REAKSI KUNINGAN– Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengharapkan pilkada sehat di delapan kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak.
Demikian dikatakan Kang Uu yang juga Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar saat menjadi narasumber webinar "Penegakan Protokol Kesehatan pada Pilkada Serentak Tahun 2020" dari Hotel Grage Sangkanhurip, Kabupaten Kuningan, Selasa (24/11/2020).
Seperti diketahui, delapan daerah menggelar pilkada serentak yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok. Tahapan pilkada sudah dimulai dan sekarang sedang masa kampanye, sementara pencoblosan akan dilakukan 9 Desember 2020.
Menurut Kang Uu, Pilkada Sehat merujuk pada pelaksanaan pesta demokrasi dengan protokol kesehatan 3M plus tidak berkerumun di semua tahapan mulai dari proses administrasi, kampanye, masa tenang, pencoblosan, hingga penghitungan suara. Pilkada Sehat juga berarti tidak terjadi klaster baru COVID-19 atau lonjakan penularan yang mencolok.
"Sejauh ini sebagian tahapan sudah dilaksanakan dengan baik. Tinggal tahapan selanjutnya termasuk pencoblosan," ungkap Kang Uu.
Sosok yang juga Panglima Santri ini meminta kerja sama semua stakeholders mulai dari peserta, penyelenggara, pengawas, partai politik, tim sukes dan simpatisan, hingga forkopimda. Kerja sama ini penting guna membangun visi bersama pilkada yang bebas COVID-19.
"Kepada panwas atau bawaslu agar selain memberi pengawasan kepada hal- hal teknis terkait pelaksanaan pemilihan umum, juga ditambah harus sesuai peraturan KPU baru yaitu adanya pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan," tambahnya.
Bawaslu, harus berani menegur bahkan memberi sanksi tegas kepada pasangan calon yang terbukti melanggar prokes. "Artinya kita semua sepakat, harus berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Barat," tekan dirinya.
Di luar itu, Kang Uu berharap delapan pilkada serentak di Jabar berlangsung kondusif, menjunjung sportivitas, fair play, serta sukses tanpa ekses.
"Harapan kita semua pilkada aman, damai, tertib dan sehat, dan bertanggung jawab. Ini semua tidak akan sukses tanpa kebersamaan semua pihak. Kita saling menghormati bekerja sama menuju Jabar pilkada aman damai dan sehat," katanya.
Sementara itu Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sadar Muslihat mengapresiasi terkait langkah KPU Kabupaten Indramayu dalam mempersiapkan penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah melalui simulasi pemilihan di masa pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan,tutur legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
"Mudah-mudahan ini jadi contoh untuk daerah lain, mengingat situasi pemilu kali ini ada dalam keadaan wabah pandemi Covid 19, kami dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat berkunjung ke KPU Kabupaten Indramayu dalam rangka supervisi, pemantauan tentang kesiapan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilihan Bupati di Kabupaten Indramayu," pungkasnya. (R1)
