- PJLP Baju Kuning Sudis Bina Marga Jakbar Lakukan Pelebaran Jalan Daan Mogot
- Polres Humbahas Ikuti Upacara Pensucian Pataka Polda Sumut
- DLHK Kab Bekasi Dorong Ada Perbup Pengelolaan Sampah Berbasis Kemitraan
- Gerobak Baca dan Klik Terbukti Tingkatkan Minat Baca Warga Kota Bandung
- Dukcapil DKI Jakarta Gelar Layanan Adminduk Jemput Bola dan Door To Door
- Wamenaker Saksikan MoU Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Jepang
- Kini Kemnaker Miliki Aplikasi Digital Kepegawaian
- Komisi V Sebut Dinas Sudah Bekerja dengan Baik, Hasil Pembahasan P2APBD TA 2021
- Industri Perbankan Harus Siap Hadapi Era Digitalisasi
- Disdukcapil Kabupaten Bekasi Berikan Pelayanan Cepat Kepada Masyarakat
PSN 3M Cara Efektif Pencegahan Penyakit DBD
Berita Populer
- FORUM STAF BAWASLU DKI JAKARTA Sampaikan Nota Keberatan
- Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Tegal Gubug Lor Diduga Bermasalah
- KOMPI Tuding Retribusi Tera Terindikasi Alami Bocor
- Dugaan Gas Beracun, Pemkab Taput Lakukan Sidak
- Bupati Taput Hadiri Acara Sosialisasi dan Pendataan Awal Kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Pengu
Baca Juga
REAKSI BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi menghimbau kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk melakukan pencegahan penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypty dengan melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara Menguras bak mandi/ bak penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan Mendaur ulang/ memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk (3M).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan terkait perkembangan DBD di Kota Bekasi Fogging bukan untuk pencegahan tetapi untuk pengendalian nyamuk DBD karena pelaksanaan Fogging harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan seperti:
1. Bila ada kasus DBD harus melapor ke Puskesmas diperkuat dengan bukti positif DBD di lembar Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS).
2. Hasil Positif pada Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dilakukan oleh petugas Puskesmas di wilayah kasus DBD ditemukan.
3. Fogging hanya boleh dilakukan oleh petugas Puskesmas yang sudah terlatih.
"Fogging bukan untuk Pencegahan DBD dan bukan solusi utama untuk menghilangkan bahaya penyakit DBD, dikarenakan fogging hanya membunuh nyamuk Aedes Aegypty dewasa dan tidak dapat membunuh nyamuk yang berbentuk jentik serta dapat menyebabkan efek samping gangguan saluran pernapasan, gangguan pencernaan, gangguan sistem kekebalan tubuh dan gangguan pada ibu hamil jika menghirup gas tersebut secara berlebihan," ujar Tanti, Selasa (24/5/22).
"Namun dengan PSN 3M akan memberikan hasil yang baik apabila dilakukan secara luas, serentak, terus menerus dan berkesinambungan. PSN 3M sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali oleh masing-masing pemilik rumah sehingga terjadi pemutusan rantai pertumbuhan nyamuk pra dewasa tidak menjadi dewasa," tutupnya. (tim)
