- RPTRA Amir Hamzah Jadi Pelayanan Jemput Bola
- UP PTSP Kebun Jeruk dan Taman Sari Gelar Goes To Mall dan Keliling Kampung
- Pemprov Jabar Wacanakan Pindahkan Kantor ke Tegalluar
- Agama Harus Berperan Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pemilu 2019
- Menkumham Kunjungi Layanan Mobil Paspor Keliling di Kantor Wali Kota Jakbar
- JPO Pondok Jagung Tangsel Dikeluhkan Warga
- Dinas PUPR Siap Bangun Infrastruktur Kabupaten Bekasi
- Tabrak Lari di Desa Cangkoak, Seorang Pelajar Tewas
- 5 Saksi Diperiksa Propam Polda Banten Terkait Kasus OTT Pungli Tahanan
- Pindah Dapil, Drajat Pamitan Saat Reses ke Konstituennya
Pemkab Cirebon Kucurkan Rp11 Miliar Bangun Pasar Pasalaran
Berita Populer
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- Siswa SMAN 2 Kota Bekasi Terbanyak Lolos SNMPTN
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
- Ahli Hukum Pidana: Laporan Delik Murni tak Bisa Dicabut
- Hasil UN SMP, Hanya 1 Sekolah Negeri Masuk 10 Besar
Baca Juga
Oleh Hafidzudin
REAKSI CIREBON – Proses pembangunan Pasar Pasalaran di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon ditargetkan rampung tahun ini. Untuk membangun pasar tersebut, Pemkab setempat mengucurkan anggaran sebesar Rp11 miliar dari APBD.
Waktu untuk menempati pasar tersebut belum bisa ditentukan secara pasti, namun ditargetkan tahun ini proses pembangunan selesai. Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Eka Hamdani, mengaku bahwa penempatan Pasar Pasalaran masih belum bisa ditentukan kapan waktunya.
Namun, diharapkan akhir tahun ini bisa ditempati para pedagang. "Kami bisa dapatkan Rp11 miliar untuk pembangunan lanjutan. Mudah-mudahan di akhir tahun ini para pedagang di Pasar Pasalaran bisa seperti pedagang di Pasar Sumber," katanya saat ditemui di Disperdagin Kabupaten Cirebon, Senin (11/2/19).
Anggaran Rp11 miliar tersebut merupakan anggaran pembangunan Pasar Pasalaran pada tahap ketiga. Ketika bangunan sudah finish, kios, los, dan lemprakan yang telah disediakan hanya diperuntukkan bagi para pedagang setempat yang menjadi korban kebakaran sebelumnya.
"Yang menjadi catatan kami, yakni tidak bicara pedagang yang lain. Tapi kembali lagi kepada para pedagang yang dulu menjadi korban kebakaran Pasar Pasalaran," ungkap Eka.
Berdasarkan data Disperdagin Kabupaten Cirebon, jumlah pedagang Pasar Pasalaran yang menjadi korban kebakaran yakni sekitar 1.100 orang. Maka, kios, los, maupun lemprakan yang kini tengah dibangun pun jumlahnya sesuai dengan data yang ada.
"Terlebih mereka, para pedagang di Pasar Pasalaran yang pada saat terjadi kebakaran, masih ada keterkaitan dengan kontrak yang dulu membangun yakni selama 20 tahun," ungkapnya.
Para pedagang yang menjadi korban kebakaran dan masih ada terikat kontrak dengan Pasar Pasalaran akan menempati kios barunya. Meski demikian, mereka masih menunggu kabar mengenai waktu penempatannya. (R2)
