- RPTRA Amir Hamzah Jadi Pelayanan Jemput Bola
- UP PTSP Kebun Jeruk dan Taman Sari Gelar Goes To Mall dan Keliling Kampung
- Pemprov Jabar Wacanakan Pindahkan Kantor ke Tegalluar
- Agama Harus Berperan Menjaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pemilu 2019
- Menkumham Kunjungi Layanan Mobil Paspor Keliling di Kantor Wali Kota Jakbar
- JPO Pondok Jagung Tangsel Dikeluhkan Warga
- Dinas PUPR Siap Bangun Infrastruktur Kabupaten Bekasi
- Tabrak Lari di Desa Cangkoak, Seorang Pelajar Tewas
- 5 Saksi Diperiksa Propam Polda Banten Terkait Kasus OTT Pungli Tahanan
- Pindah Dapil, Drajat Pamitan Saat Reses ke Konstituennya
Pembangunan Tol Cisumdawu Masih Terkendala Polemik Lahan
Berita Populer
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- Siswa SMAN 2 Kota Bekasi Terbanyak Lolos SNMPTN
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
- Ahli Hukum Pidana: Laporan Delik Murni tak Bisa Dicabut
- Hasil UN SMP, Hanya 1 Sekolah Negeri Masuk 10 Besar
Baca Juga
- 16-18% Pemilih Milenial di Jawa Barat Belum Tentukan Pilihan 0
- Musisi Jalanan Bogor Unjuk Rasa Kecam RUU Permusikan 0
- Irbanko Jakpus Minta Pejabat Eselon Laporkan Harta Kekayaan0
- Tingkat Kemiskinan di Calon Kabupaten Bogor Barat Bikin Miris0
- Warga Kampung Dukuh Ikuti Sosialisasi Penanggulangan Kebakaran0
Oleh Ferry Ardiansyah & Herry Juhana
REAKSI BANDUNG - Wakil Ketua Pansus VII DPRD Jabar Daddy Rohanadi mengatakan,
pembangunan Tol Cisumdawu memiliki polemik di dalam pengerjaannya, terkait pengadaan lahan.
Politisi partai Gerindra ini kepada wartawan di gedung dewan Jabar jalan Diponegoro no 27 kota Bandung kemarin mengemukakan, Tol Cisumdawu disetting sejak awal untuk mensupport BIJB Kertajati.
Jalan bebas hambatan yang menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan tersebut diharapkan mempersingkat waktu tempuh Bandung-Cirebon. Ruas jalan tersebut juga pastinya akan menjadi penghubung Selatan-tengah-utara bagian Timur Jawa Barat.
“Kanyataannya sampai hari ini belum juga kelar. Karena masalah utama adalah persoalan pembebasan lahan,” jelas wakil rakyar daerah pemilihan Cirebon-Indramayu ini.
Daddy juga mengatakan bahwa Mendagri Tjahyo Kumolo pernah menyatakan langsung kepada Komisi IV DPRD Jabar bahwa lahan IPDN yang termasuk rencana jalur di Tahap I sudah dapat digunakan. Artinya, Mendagri berharap pihak kontraktor bisa mengerjakan konstruksi di lahan tersebut.
“Kontraktor masih menunggu lahan clean and clear karena ada gugatan sekelompok masyarakat atas kepemilikan lahan tersebut. Gugatan pertama sudah final dan dimenangkan IPDN. Namun, ada gugatan kedua yang belum tuntas,” ujar Daddy.
Daddy menambahkan, ketika pihaknya melakukan kunjungan lapangan, salah satu pelaksana kontraktor menyatakan bahwa paling cepat Tol Cisumdawu baru akan selesai tahun 2020 atau bahkan 2021.
“Jadi secara logika, BIJB Kertajati pun baru bisa optimal di atas 2021,” pungkas Daddy. (R2)
