- Kepala Balai Latihan Kerja Komunitas Harus Miliki Inovasi dan Kreativitas Pengembangan Pelatihan
- Vaksinasi Rabies Libatkan RT/RW
- Pemerintah Perkuat Pelindungan PMI Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Malaysia
- Hadapi Bonus Demografi, Kemnaker Perluas Pelatihan Vokasi melalui BLK Komunitas
- Bamus Gelar Raker Penjadwalan Kegiatan DPRD Jabar
- Walikota FC Tekuk Tim Polsek Cengkareng Tambora 2-1 dan Juara Forkopimko Cup 2022 Jakbar
- Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan Paskibraka Jabar 2022
- Tim Polsek Cengkareng Tambora Maju ke Final Forkopimko Cup 2022 Usai Tekuk Kembang Jeruk 2-1
- Gerakan Nasional 10 Juta Bendera Merah Putih Warnai CFD Kota Bekasi
- Mewakili Jabar, Atlet PASI Kab Bekasi Moncer di Kejurnas Atletik 2022
Menaker Resmikan Anjungan SIAPkerja
Berita Populer
- FORUM STAF BAWASLU DKI JAKARTA Sampaikan Nota Keberatan
- Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Tegal Gubug Lor Diduga Bermasalah
- KOMPI Tuding Retribusi Tera Terindikasi Alami Bocor
- Dugaan Gas Beracun, Pemkab Taput Lakukan Sidak
- Bupati Taput Hadiri Acara Sosialisasi dan Pendataan Awal Kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Pengu
Baca Juga
Oleh Friendly Sianipar
REAKSI BEKASI – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah meresmikan penggunaan Anjungan Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan (SIAPkerja) di Bounded Center Kawasan Industri MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Anjungan itu merupakan layanan berupa one stop services yang terintegrasi dengan bidang pelayanan ketenagakerjaan.
“Anjungan ini merupakan pilot project dan merupakan labour center pertama, dimana fasilitas didesainnya untuk mendekatkan pelayanan ketenagakerjaan kepada stakeholders di kawasan industri maupun kawasan ekonomi khusus,” kata Ida saat meresmikan Anjungan itu di Bounded Center Kawasan Industri MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/1).
Ida mengatakan Anjungan SIAPkerja Kawasan Industri MM2100 ini diharapkan menjadi cerita sukses, sebuah percontohan yang kelak menjadi model dari seluruh Anjungan SIAPkerja yang nantinya akan bertumbuh di berbagai Kawasan industri.
Ia menjelaskan layanan SIAPkerja adalah branding baru dari Kementerian Ketenagakerjaan dengan melakukan penyempurnaan di berbagai segi dari Sisnaker, sistem informasi ketenagakerjaan yang terdahulu.
Menurutnya, pada layanan digital SIAPkerja ini terintegrasi pada empat pelayanan ketenagakerjaan secara digital. Pertama adalah Skillhub, yakni sebuah pelayanan yang mengkhususkan pada peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia agar makin tinggi dan memenuhi kriteria kebutuhan tenaga kerja baik dari sektor industri maupun sektor lainnya. Skillhub meliputi skilling, reskilling, dan upskilling.
Kedua Sertihub, yaitu pelayanan sertifikasi ketenagakerjaan untuk standar kompetensi dengan kualitas yang terjamin untuk setiap pelatihan. Sertifikasi ini juga menjadi acuan baik untuk para pencari kerja dan pemberi kerja dalam mengikuti pelatihan dalam rangka reskilling dan upskilling.
Ketiga Karirhub, yaitu menghubungkan para pencari kerja dengan pemberi kerja. Portal ini diharapkan menjadi jembatan yang efektif dalam rangka link and match ketenagakerjaan dimana tenaga kerja yang kompeten, mempunyai skill serta bersertifikat dapat bertemu dengan mudah dengan perusahaan yang membutuhkan calon pegawai yang kompeten.
Keempat Bizhub, di mana portal ini adalah memberikan pelayanan kepada angkatan kerja yang mempunyai minat sebagai Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang terhubung dengan pelatihan bisnis, mentoring, jaringan usaha, hingga pembiayaan modal usaha.
Ia menyebutkan, Kemnaker dalam jangka panjang akan merencanakan dan membangun Anjungan SIAPkerja di beberapa Kawasan industri di Indonesia.
"Selain di kawasan Industri MM2100, pada 2022 ini, kami juga akan melaksanakan pilot project Anjungan SIAPkerja di sembilan kawasan industri di seluruh Indonesia, yakni di Morowali, Batang, Bintan, Toba dan Seimangke, Mojokerto, Mandalika, Halmahera, Tanah Bumbu, dan Likupang," katanya.
Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kemnaker Suhartono menyebutkan, peluncuran pilot project ini merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman antara Menteri Ketengakerjaan dan Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKII) tentang Layanan Bidang Ketenagakerjaan di Kawasan Industri.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi layanan bidang Penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja; Pelatihan vokasi dan produktivitas; Hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan; Pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); dan Perencanaan, pengembangan, dan sistem informasi ketenagakerjaan. (R2)
