- Bangun Bakat Pemuda-Pemudi IKANMAS Gelar Pentas Seni Budaya Muara
- Pemkab Humbahas Adakan Temu Pers Semester II (kedua) Tahun 2019
- Pemkab Bekasi Gelar Pendampinginan Penyusunan RUP APBD Tahun 2020
- Komisi I DPR RI Kunjungan Kerja ke Korem 051/Wkt
- Jelang Libur Natal & Tahun Baru Ditpolairud Polda Jabar Amankan 50 Tempat Wisata
- Kapolda Sumut Audiensi dengan Panitia Natal 2019 Oikumene PGIW Sumut
- Desa Panunggul Gegesik Maksimalkan Pembangunan Melalui DD
- Guru PAUD Minta Ade Yasin Naikkan Insentif Mengajar
- ASN yang Dinas Luar Kota Harus Seizin Kepala Daerah
- Diskominfo Minta Humas Lebih Kreatif Publikasikan Program Pemkab
Kemnaker Bakal Kembangkan Pelatihan Fashion Teknology
Berita Populer
- Hasil UN SMP, Hanya 1 Sekolah Negeri Masuk 10 Besar
- Polres Metro Bekasi Kota Bongkar Isu Pembegalan yang Beredar di Akun WA
- Ahli Hukum Pidana: Laporan Delik Murni tak Bisa Dicabut
- Siswa SMAN 2 Kota Bekasi Terbanyak Lolos SNMPTN
- BPN Kota Bekasi: Biaya PRONA Hanya Rp150 Ribu
Baca Juga
Oleh Friendly Sianipar
REAKSI JAKARTA - Industri fesyen terus tumbuh menjadi salah satu subsektor yang menyumbang devisa tertinggi bagi Indonesia. Pemerintah akan memanfaatkan momen pertumbuhan industri fesyen ini dengan menggenjot pelatihan fashion technology.
"Kita ingin mendorong pengusaha-pengusaha muda yang terus bergerak di bidang fesyen agar melahirkan banyak desainer," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah usai acara penutupan Rapat Koordinasi Bidang Pelatihan dan Produktivitas di BBPLK Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/11).
Ida mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan industri fesyen terus tumbuh adalah perkembangan dunia mode itu sendiri. Perkembangan dunia mode memicu para pelaku industri fesyen untuk terus berinovasi dan berkreasi. Sehingga, dunia mode terus berkembang secara kompetitif yang pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan yang positif bagi industri fesyen.
Sebagai informasi, industri fesyen telah menyumbang devisa negara sebanyak USD 8,2 miliar atau setara Rp122 triliun. Industri fesyen juga menempati urutan kedua produk terlaris di E-Commerce.
"Mode itu terus berkembang. Makanya, pendidikan dan pelatihan vokasi ini harus terus digalakkan agar mereka memiliki kemampuan dan kompetensi membaca trend. Itu yang paling penting," ujarnya.
Guna memanfaatkan pertumbuhan industri fesyen tersebut, Kemnaker telah melakukan up grade salah satu kejuruan di BBPLK Semarang. Dari kejuruan menjahit menjadi fashion technology. Bahkan, karya siswa kejuruan fashion technology BBPLK Semarang telah tampil di ajang La Mode Sur La Seine a Paris di Kota Paris, Perancis.
"Jadi harapan kita dalam kondisi kompetisi yang cukup ketat ini BLK harus siap mencetak SDM yang siap bersaing," tandasnya.
Menaker asal PKB ini pun mengingatkan kepada seluruh Pemerintah Daerah dan Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) untuk berfikir visioner, menangkap peluang, dan berinovasi dalam mengembangkan ekonomi daerahnya masing-masing.
"Di samping itu kita juga meminta pemerintah daerah untuk memiliki mindset bahwa BLK ini penting, nggak boleh diabaikan. Jadi sekali lagi, BLK ini menjadi garda terdepan dalam peningkatan kompetensi," paparnya. (R1)
