- Kepala Balai Latihan Kerja Komunitas Harus Miliki Inovasi dan Kreativitas Pengembangan Pelatihan
- Vaksinasi Rabies Libatkan RT/RW
- Pemerintah Perkuat Pelindungan PMI Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Malaysia
- Hadapi Bonus Demografi, Kemnaker Perluas Pelatihan Vokasi melalui BLK Komunitas
- Bamus Gelar Raker Penjadwalan Kegiatan DPRD Jabar
- Walikota FC Tekuk Tim Polsek Cengkareng Tambora 2-1 dan Juara Forkopimko Cup 2022 Jakbar
- Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan Paskibraka Jabar 2022
- Tim Polsek Cengkareng Tambora Maju ke Final Forkopimko Cup 2022 Usai Tekuk Kembang Jeruk 2-1
- Gerakan Nasional 10 Juta Bendera Merah Putih Warnai CFD Kota Bekasi
- Mewakili Jabar, Atlet PASI Kab Bekasi Moncer di Kejurnas Atletik 2022
Job Fair Virtual Dinilai Efisen Bagi Pencari Kerja
Berita Populer
- FORUM STAF BAWASLU DKI JAKARTA Sampaikan Nota Keberatan
- Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Tegal Gubug Lor Diduga Bermasalah
- KOMPI Tuding Retribusi Tera Terindikasi Alami Bocor
- Dugaan Gas Beracun, Pemkab Taput Lakukan Sidak
- Bupati Taput Hadiri Acara Sosialisasi dan Pendataan Awal Kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Pengu
Baca Juga
Oleh : Friendly
REAKSI JAKARTA - Pelaksanaan job fair dinilai bermanfaat dan efisien bagi pencari kerja dan perusahaan. Sebab dengan cara seperti itu dapat menghemat biaya bagi pencari kerja, perusahaan dan penyelenggara, apalagi bila job fair itu dilaksanakan secara virtual.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan job fair adalah mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan pekerja. Peluang mendapatkan pekerjaan pun bisa lebih besar tanpa mengeluarkan biaya.
"Job fair secara virtual merupakan upaya yang sangat bermanfaat dan memiliki kontribusi besar terhadap penciptaan peluang kerja. Perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja sesuai spesifikasi yang ditawarkan. Bahkan pelaksanaan job fair secara virtual lebih efisien karena akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pencari kerja, perusahaan dan penyelenggaranya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, ketika memberikan sambutan secara virtual pada Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Virtual Provinsi Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022).
Ia mengatakan, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2022, Indonesia memiliki 208,54 juta penduduk usia kerja, terdiri dari 64,53 juta atau 30,94 persen penduduk bukan angkatan kerja dan 144,01 juta atau 69,06 persen penduduk angkatan kerja. Data Sakernas juga menunjukan laju tingkat pengangguran terbuka (TPT) berjumlah 8,40 Juta atau 5,83 persen yang mengalami penurunan dari Februari 2021 menjadi 0,43 persen.
"Ini merupakan tanda bangkitnya aktivitas produksi akibat pelonggran pembatasan sosial yang meningkatkan mobilitas baik bahan produksi atau juga barang untuk siap dijual oleh perusahaan," ujarnya.
Pemerintah, kata Anwar, menyediakan layanan ketenagakerjaan bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi ketenagakerjaan, seperti pelatihan, lowongan pekerjaan, pemagangan dan kelembagaan yang dapat diakses secara umum melalui SIAP Kerja pada laman kemnaker.go.id. Selain itu, tersedia pula layanan jobfair.kemnaker.go.id yang dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan kegiatan job fair secara virtual.
"Saya ingin data mengenai pengunjung, perusahaan dan penempatan pencari kerja dapat terdokumentasi dengan baik," katanya sambil berharap melalui pameran kesempatan kerja ini, akan banyak pencari kerja yang memperoleh pekerjaan. (R2)
