- Vaksinasi Rabies Libatkan RT/RW
- Pemerintah Perkuat Pelindungan PMI Sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Malaysia
- Hadapi Bonus Demografi, Kemnaker Perluas Pelatihan Vokasi melalui BLK Komunitas
- Bamus Gelar Raker Penjadwalan Kegiatan DPRD Jabar
- Walikota FC Tekuk Tim Polsek Cengkareng Tambora 2-1 dan Juara Forkopimko Cup 2022 Jakbar
- Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan Paskibraka Jabar 2022
- Tim Polsek Cengkareng Tambora Maju ke Final Forkopimko Cup 2022 Usai Tekuk Kembang Jeruk 2-1
- Gerakan Nasional 10 Juta Bendera Merah Putih Warnai CFD Kota Bekasi
- Mewakili Jabar, Atlet PASI Kab Bekasi Moncer di Kejurnas Atletik 2022
- Wagub Jabar Dorong Masyarakat Peduli Lingkungan
Antisipasi Banjir, Kasatpel SDA Kebun Jeruk Gencar Kuras Saluran Air
Berita Populer
- FORUM STAF BAWASLU DKI JAKARTA Sampaikan Nota Keberatan
- Pembangunan Gedung Serba Guna di Desa Tegal Gubug Lor Diduga Bermasalah
- KOMPI Tuding Retribusi Tera Terindikasi Alami Bocor
- Dugaan Gas Beracun, Pemkab Taput Lakukan Sidak
- Bupati Taput Hadiri Acara Sosialisasi dan Pendataan Awal Kegiatan Inventarisasi dan Verifikasi Pengu
Baca Juga
Oleh Maulen Munthe & Khairuddin Sinambela
REAKSI JAKARTA - Guna mengantisipasi banjir, dua tim satgas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) baju biru, Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kebun Jeruk, yang terdiri dari puluhan orang, gencar mengeruk lumpur mengendap di saluran air di pemukiman warga Jalan Komplek Perumahan Kebun Jeruk Baru, Blok A7 RT 03, Kelurahan Kebun Jeruk, Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Administrasi Jakarta Barat.
Prapto, Kasatpel Sumber Daya Air Kecamatan Kebun Jeruk, saat dikonfirmasi Reaksi Rabu siang (3/8) menjelaskan, ratusan meter saluran air di Komplek Perumahan Kebun Jeruk Baru, sedang dilakukan pengerukan lumpur di saluran air pemukiman warga. “Pengerukan lumpur dikerjakan dengan cara manual pakai cangkul. Hasil pengerukan lumpur tersebut di masukkan kedalam karung goni, agar lebih mudah untuk mengangkut ke tempat pembuangan lahan milik pemda DKI Jakarta," ungkapnya.
Lanjut Prapto, pengerukan lumpur di saluran air dikerjakan bukan menggunakan alat berat (beko). Pasalnya lokasi jalan di pemukiman warga tidak memungkinkan bisa masuk alat berat, sehingga dua tim satgas PJLP baju biru diturunkan untuk melakukan pengerukan lumpur di saluran. Sementara di tim yang lain merekan khusus melakukan perbaikan dinding turap saluran air yang rubuh.
Prapto juga menjelaskan, ujung tombak sumber daya air PJLP baju biru bekerja setiap hari tanpa mengenal waktu. “Intinya satgas PJLP tidak pernah libur tujuh hari dalam satu minggu. Terkait masalah gaji mereka sudah memiliki gaji setiap bulan dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan memiliki rekening masing-masing satgas, sama dengan pegawai aparatur sipil negara (ASN)," ungkapnya.
“Pada intinya sesuai tupoksi mereka bekerja secara rutin setiap hari, penuh bekerja dalam satu minggu," tutupnya. (R2)
