admin 
Rektor Unisvet Semarang, Dr. Luluk Elyana, M.Si saat menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur wisudawan dan tamu undangan
SEMARANG, Reaksinasional.com – Keberadaan alumni memegang peranan strategis dalam menjaga keberlanjutan dan kemajuan sebuah institusi pendidikan tinggi. Sinergi antara kampus dan lulusannya menjadi kunci utama dalam pengembangan universitas di masa depan.
Hal tersebut ditegaskan oleh Rektor Universitas Ivet (Unisvet) Semarang, Luluk Elyana, usai menggelar Sidang Terbuka Senat Universitas Ivet Semarang dalam rangka Wisuda ke-11. Acara sakral ini berlangsung di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (20/11/2025).
“Kita (Unisvet Semarang) memiliki keluarga besar ikatan alumni Unisvet. Kepengurusannya sangat beragam, terdiri dari berbagai Program Studi (Prodi), lintas Fakultas, hingga lintas tahun kelulusan,” ujar Luluk Elyana dalam keterangan resminya.
Tiga Tujuan Utama Wadah Alumni
Rektor Luluk memaparkan bahwa pembentukan wadah alumni bukan tanpa alasan. Setidaknya, terdapat tiga tujuan utama yang ingin dicapai. Pertama, untuk menguatkan loyalitas para lulusan terhadap almamater. Kedua, sebagai sarana menjaga silaturahmi melalui kegiatan yang memberikan kebermanfaatan bersama. Ketiga, untuk menunjang prestasi serta karier mahasiswa yang masih aktif maupun yang baru lulus.
“Tadi banyak prestasi membanggakan yang diraih oleh para wisudawan, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Prestasi yang kita raih itu tidak lepas dari peran alumni, serta pimpinan kampus melalui motivasi, bimbingan, dan pendampingan,” urainya.
Tak hanya dukungan moral, sumbangsih alumni juga mengalir dalam bentuk materi. Luluk mengungkapkan bahwa para alumni memiliki inisiatif gotong royong yang luar biasa.
“Mereka (para alumni Unisvet) secara gotong royong memiliki kas yang dialokasikan khusus untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kini masih berproses menempuh pendidikan,” ungkapnya.
Fokus Technopreneur dan Jejaring Internasional
Dalam kesempatan tersebut, Luluk yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Jawa Tengah ini menegaskan arah pengembangan kampus yang dipimpinnya. Unisvet kini fokus pada pengembangan technopreneur. Bahkan, pameran technopreneur rutin digelar setiap tahun.
“Awal tahun 2026 mendatang akan digelar pameran technopreneur. Ini akan menjadi ajang kolaborasi alumni untuk saling sharing, berkoordinasi, dan bekerja sama demi kemajuan bersama,” tegasnya.
Jejaring alumni Unisvet pun telah merambah kancah global. Luluk menyebutkan para alumni yang kini berkarier di luar negeri, seperti di Cina dan Dubai, terus menjalin komunikasi aktif. Mereka berkontribusi dalam pengembangan universitas, membantu proses akreditasi, hingga membuka jalan karier bagi adik tingkatnya.
“Banyak peluang magang dan kerja yang ditawarkan dari para alumni. Mereka bisa menarik atau merekrut junior-juniornya untuk pengembangan karier ke depannya,” imbuhnya.
Empat Pilar Sukses Perguruan Tinggi
Senada dengan semangat kemajuan tersebut, Kepala PPKPT Subdirektorat Kemendiktisaintek, Denny Kurniawan, yang turut hadir memberikan pandangannya mengenai kunci sukses penyelenggaraan perguruan tinggi, khususnya bagi kampus swasta.
Menurut Denny, ada empat elemen kunci yang harus bersinergi:
- Penyelenggara atau Yayasan.
- Institusi pendidikan yang meliputi Rektor, Dosen, dan Tenaga Kependidikan (Tendik).
- Wali peserta didik.
- Peserta didik (mahasiswa) itu sendiri.
“Keempat entitas ini harus saling bekerja sama, kompak, dan harmonis. Ibarat sebuah kapal, yayasan berperan sebagai nakhodanya dan Rektor sebagai kaptennya. Keduanya harus seiring sejalan, satu visi, untuk bisa tumbuh dan sukses bersama,” jelas Denny.
Ia juga mengingatkan bahwa banyak kasus kampus yang sulit berkembang disebabkan oleh adanya turbulensi atau ketidakharmonisan antara pihak yayasan dan rektorat.
“Indikator kampus dikatakan sukses salah satunya adalah perolehan mahasiswanya yang selalu meningkat setiap tahun. Dan Alhamdulillah, perolehan mahasiswa tahun ini di Unisvet mengalami peningkatan,” ungkapnya mengapresiasi.
Mencetak Lulusan Pencipta Lapangan Kerja
Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan IKIP Veteran sekaligus Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, Prof Nizar, menuturkan visi besar Unisvet. Kampus ini tidak hanya ingin besar secara nama, tetapi juga berdampak nyata dengan menjadi universitas unggul, inovatif, dan kontributif dalam menghasilkan tenaga profesional technopreneur bertaraf internasional.
“Kita tidak hanya ingin menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, tetapi juga berkarakter. Tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi bisa menciptakan atau membuka lapangan kerja. Tidak hanya mengikuti perkembangan dunia, tapi bisa memberikan kontribusi nyata untuk bangsa dan negara,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Walisongo Semarang ini.
Wisuda Diikuti 563 Mahasiswa
Dalam laporannya, Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Unisvet Semarang, Elfi Rimayati, menyampaikan data rinci terkait jumlah lulusan pada periode ini.
“Wisuda kali ini diikuti oleh sebanyak 563 wisudawan. Mereka berasal dari lima fakultas, yakni Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Kesehatan (F Kes), Fakultas Sains dan Teknologi (F Saintek), serta Fakultas Kemaritiman,” beber Elfi.
Prosesi wisuda berjalan dengan semarak namun tetap penuh khidmat. Selain dihadiri oleh para wisudawan, orang tua/wali, jajaran rektorat, dan dekanat, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan IKIP Veteran serta berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) Unisvet.
Tampak hadir dalam barisan tamu VIP antara lain pimpinan berbagai kampus di Semarang, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Semarang yang mewakili Plt Kadisdik, Sekretaris PMI Kota Semarang, dan tamu undangan lainnya.
