Vinkmag ad

BYD Atto 1 Lampaui Penjualan Total LCGC di 2025

BYD Atto 1
Vinkmag ad

– Penjualan BYD Atto 1 mencatat capaian mengejutkan di pasar otomotif nasional. Meski baru resmi dipasarkan pada Juli 2025 dan mulai terkirim ke konsumen pada Oktober, mobil listrik ini langsung menyalip total penjualan seluruh segmen Low Cost Green Car (LCGC).

Berdasarkan data wholesales hingga Oktober 2025, distribusi BYD Atto 1 mencapai 9.396 unit. Angka tersebut tergolong tinggi untuk model yang masih sepenuhnya diimpor dari China. Sementara itu, total penjualan LCGC dalam periode yang sama berada di angka 8.505 unit, atau lebih rendah dibanding capaian Atto 1 yang baru seumur jagung di pasar .

Jika dirinci, penjualan LCGC terdiri dari Toyota Calya sebanyak 3.057 unit, Honda Brio Satya 2.021 unit, Daihatsu Sigra 1.689 unit, Toyota Agya 887 unit, dan Daihatsu Ayla 851 unit. Kinerja penjualan kelima model tersebut menunjukkan penurunan minat masyarakat terhadap segmen yang awalnya diposisikan sebagai mobil murah dengan harga di bawah Rp150 juta. Saat ini, harga sejumlah LCGC bahkan telah menembus Rp180–200 juta akibat regulasi emisi dan peningkatan fitur.

Pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, menilai BYD Atto 1 memiliki besar menggerus pasar LCGC. Selain biaya operasional lebih rendah, konsumen generasi milenial dan Gen Z dinilai semakin mempertimbangkan performa, efisiensi, serta fitur konektivitas modern.

Atto 1 hadir dengan desain futuristik, jarak tempuh 380 km, serta fasilitas fast charging. Fitur keselamatan juga diperkuat dengan enam airbag sehingga dinilai menawarkan nilai lebih dibanding banyak mobil konvensional di kelas harga serupa. Menurut Yannes, kombinasi tersebut mampu menarik konsumen muda yang sebelumnya membidik LCGC karena keterbatasan anggaran.

Kendati demikian, Yannes menegaskan bahwa segmen LCGC tidak akan langsung ditinggalkan pasar. Ia memprediksi model-model LCGC akan tetap menjadi pilihan utama di berbagai wilayah di luar kota besar. Selain lebih praktis karena tidak bergantung pada infrastruktur pengisian daya listrik, mobil LCGC juga masih memiliki nilai jual kembali yang lebih stabil dibanding mobil listrik baru.

Dengan selisih distribusi yang cukup jauh, persaingan penjualan antara BYD Atto 1 dan LCGC diperkirakan akan semakin ketat dalam beberapa bulan ke depan. Data penjualan menunjukkan Atto 1 mencatat 9.396 unit, sementara total LCGC berada pada 8.505 unit, mempertegas perubahan tren kendaraan di Indonesia menuju elektrifikasi.

Read Previous

Apa Saja yang Dipelajari di Bimbel STAN? Ini Penjelasan Lengkapnya

Read Next

Polytron Soroti Perang Harga Mobil Listrik dan Pertanyakan Kualitas