Purbaya: Total 15.000 Aduan Masyarakat, Pejabat Bea Cukai Disorot

purbaya

JAKARTA Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa layanan pengaduan yang baru dibuka sejak 15 Oktober 2025 telah menerima lebih dari 15 ribu pesan melalui WhatsApp resmi di nomor 0822-4040-6600.

Layanan tersebut dibuka untuk menampung keluhan publik terkait pelayanan pajak dan bea cukai, serta memberikan akses langsung bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik dan laporan terhadap aparatur Kemenkeu.

“Dalam dua hari ini sudah masuk 15.933 pesan WhatsApp. Ada juga yang kirim ucapan selamat, sekitar 2.459 pesan. Lumayan. Sisanya sedang kami verifikasi, dan sekitar 10 laporan akan segera kami tindak,” ujar Purbaya di Jakarta, Jumat (17/10).

Dari total pesan yang diterima, 2.648 pesan telah diverifikasi, terdiri atas 189 laporan aduan dan 2.459 pesan non-aduan seperti ucapan selamat dan dukungan. Sementara itu, 13.285 pesan lainnya masih dalam proses verifikasi oleh tim khusus di Kementerian Keuangan.

Menurut Purbaya, sebagian besar aduan masyarakat menyoroti pelayanan dan perilaku pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Salah satu laporan yang ia baca bahkan menggambarkan perilaku pegawai Bea Cukai yang nongkrong di Starbucks dengan seragam dinas, berbicara keras, dan membahas urusan pribadi di jam kerja.

“Ini akan kami kejar karena alamatnya jelas. Saya baru tahu ternyata di bawah masih ada yang seperti ini, padahal sudah berulang kali saya tegur,” ujarnya tegas.

Purbaya menambahkan bahwa laporan tersebut termasuk informasi valid, lengkap dengan lokasi dan identitas pihak yang dilaporkan, sehingga akan langsung ditindaklanjuti.

Sebagai bentuk ketegasan, Purbaya mengumumkan bahwa mulai Senin, 20 Oktober 2025, dirinya tidak akan ragu memecat pegawai Bea Cukai maupun pegawai Kementerian Keuangan lainnya yang kedapatan melakukan kegiatan pribadi di luar kantor saat jam kerja.

“Kalau masih ada yang nongkrong di kafe berseragam, saya akan pecat. Jangan seenaknya begitu,” tegasnya.

Langkah cepat ini, kata Purbaya, menjadi bagian dari upaya reformasi internal Kementerian Keuangan untuk memperbaiki citra lembaga dan memastikan seluruh jajaran bekerja profesional serta berintegritas tinggi.