Cianjur – REAKSI NASIONAL – Wakil Bupati Cianjur menyampaikan kekhawatiran terkait penerapan sistem 2-1 di jalur Puncak. Menurutnya, kebijakan yang dimaksudkan untuk mengurai kepadatan justru dikhawatirkan dapat menimbulkan kemacetan baru.
Sistem 2-1 sendiri membagi jalur kendaraan menjadi dua lajur ke satu arah dan satu lajur ke arah sebaliknya, menyesuaikan arus lalu lintas. Aturan ini rencananya akan diberlakukan di jalur wisata Puncak yang dikenal padat, terutama pada akhir pekan dan musim libur.
Kekhawatiran Penumpukan Kendaraan
Wakil Bupati menilai, dengan kondisi jalan yang terbatas dan volume kendaraan yang terus meningkat, sistem 2-1 bisa berpotensi menimbulkan penumpukan di titik-titik tertentu. Ia menyarankan agar pemerintah daerah bersama kepolisian melakukan evaluasi menyeluruh sebelum kebijakan ini diterapkan secara permanen.
“Kalau tidak dihitung dengan cermat, justru jalur Puncak akan semakin macet. Kita perlu simulasi dan kajian lebih mendalam,” ujarnya.
Perlu Solusi Jangka Panjang
Selain menyoroti sistem 2-1, Wabup juga menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan jalur alternatif serta peningkatan kualitas angkutan umum wisata.
Menurutnya, penataan lalu lintas di kawasan wisata harus memperhatikan aspek keselamatan, kenyamanan, dan kepastian waktu tempuh wisatawan maupun warga lokal.
Harapan Masyarakat
Masyarakat sekitar berharap kebijakan lalu lintas yang diterapkan benar-benar mampu mengurai kemacetan, bukan menambah masalah. Para pelaku usaha wisata di Puncak juga menginginkan adanya solusi yang lebih komprehensif agar akses wisata tetap lancar dan kunjungan wisatawan tidak terganggu.